Senin, 23 Februari 2015

Kedekatan Ayah-Anak

Abah-anak, mirip kan?
Akhirnya kedua ayah-anak itu tertidur pulas di siang ini dengan posisi saling memeluk. Sebagai seorang ibu-istri, saya merasa damai dengan kedekatan mereka dan berharap kedekatan ini akan terjalin selamanya.

Kemarin, Farras (2,5 tahun) sempat protes. Abah sejak pagi hingga Maghrib berada di sekolah karena ada workshop K-13 (padahal beritanya K-13 akan dimoratorium oleh mendikbud yang baru.. hehehe). Setelah pulang, abah hanya sempat mandi, sholat Maghrib, dan makan. Setelah itu abah pergi ngaji rutinan. Farras sempat melarang dan meminta abah di rumah saja. ‘Di cini aja, Abah.’ Begitu pintanya. ‘Besok ya Nak, seharian Farras main sama abah,’ si abah pun membujuk Farras.

Sabtu, 07 Februari 2015

Aku Sudah Merasakan Buah Itu

Mas Farras membuatkan nasi goreng untuk ibu

Seorang teman yang sedang menikmati kehidupannya menjadi ibu muda bercerita tentang hari-hari barunya bersama putri mungilnya. Tentu saja banyak yang berubah dalam hidup yang ia ceritakan sejak memiliki seorang anak. Semua ibu pun akan merasakan hal yang sama, bahwa hidup mereka akan berubah (bahkan banyak berubah) setelah mereka memiliki anak.


Ia menuliskan bahwa kasih sayang orang tua kepada anaknya adalah kasih sayang yang tulus, yang tidak ada duanya di dunia, tidak juga kasih sayang seroang pasangan terhadap kekasihnya. Kasih sayang orang tua kepada anak adalah tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan, dan tidak memikirkan apa konsekuensi dari limpahan kasih sayang tersebut. Kalau pun nantinya sang anak berbakti dan berbuat baik kepada orang tuanya, maka itu adalah bonus.

Kamis, 05 Februari 2015

Hari-hari Pertama Menjadi Si Sulung



ekspresi mas Farras

Ahad pagi, tanggal 1 Februari 2015 putra kedua kami lahir. Resmilah Farras menjadi si sulung untuk adiknya, Fawwaz. Banyak orang bilang kalau ada adik baru hadir, maka si kakak akan berulah, entah itu menjadi manja, meminta perhatian lebih, menggoda adiknya, dan ada yang lebih ekstrim, yaitu melukai si adik karena cemburu.

Sebagai orang tua, kami sempat khawatir kalau Farras akan bersikap seperti itu terhadap si adik. Tapi dengan segera kami biang kekhawatiran tersebut dan kami tanamkan dalam hati kami bahwa Farras adalah sulung yang baik, sayang dengan sang adik, dan pastinya kami semua akan bahagia dengan kehadiran si adik.