Akhirnya, aku bisa menuliskan pengalaman berharga dan terhitung hasil dari coba-coba yang melelahkan ini. hehehe.
Karena pernah melakukan kesalahan dengan mengizinkan bidan memberikan susu formula di awal hari-hari Farras dan juga beberapa hari ikut-ikutan sang bidan memberikan susu formula, aku mulai bertekad untuk memberikan ASI eksklusif (meskipun banyak cibiran karena dianggap tega tidak memberikan makanan buat bayi sampai umur 6 bulan), melanjutkan ASI dan MPASI buatan sendiri (ini pun banyak yang menganggap aku kurang kerjaan karena sudah banyak makanan instan untuk bayi), dan menuntaskan ASI sampai dua tahun (lagi-lagi harus menghadapi cemoohan orang-orang ke Farras yang masih ngASI di usia yang mereka anggap sudah besar).