Emosi dan perasaan memang
terkadang naik turun. Ada bahagia, ada pula lara. Ada suka, ada pula rasa duka.
Ada tenang, ada kalanya rasa tidak nyaman itu datang. Semuanya wajar. Karena itulah
jiwa dalam menghadapi kehidupan.
Namun ketika respon
terhadap emosi tersebut tidak diambil secara tepat, maka yang terjadi adalah
hal yang buruk. Kebahagiaan yang direspon secara berlebihan dan diikuti dengan
tindakan yang negatif (pesta pora, misalnya), yang terjadi adalah kerusakan. Duka
lara yang direspon dengan rasa pesimis bisa berakibat hilangnya asa, yang
terkadang membuat manusia hilang akal (bunuh diri, misalnya). Karena itulah
ketika rasa itu datang, kita harus bisa mengenalinya, meresponnya, kemudian
menyelesaikannya dengan tepat.