Rabu, 16 Oktober 2013

Terhormat dengan Keindahan Fitri


Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan shalihah. (HR. Muslim)

Begitulah bunyi hadis yang seringkali kita dengar dari para ustaz dan penceramah. Saya sendiri merasa bahwa perempuan itu indah dengan sendirinya, atau dalam bahasa agama, keindahan perempuan adalah susuatu yang fitrah. Namun, keindahan yang sudah tercipta dari sononya ini bisa berkurang kalau tidak dirawat dan dijaga, dan begitu juga sebaliknya.

Untuk saya peribadi, merawat keindahan diri saya memilih melakukan beberapa hal.

Pertama, menenangkan diri. Saya berusaha membuat pikiran saya tenang dan bahagia. Yang saya lakukan adalah menikmati setiap jengkal langkah kehidupan yang sedang saya tapaki. Kalau dulu saya adalah aktivis mahasiswa yang tidak pernah absen dari kegiatan-kegiatan di luar rumah, maka saat ini saya adalah ibu rumah tangga yang sedang sibuk berusaha menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan buah hati. Tentu saja saya melewati pergolakan ketika masa-masa peralihan dari aktivis menjadi ibu rumah tangga. Sesegera mungkin masa-masa pergolakan ini saya sudahi dengan pemikiran-pemikiran yang mendalam tentang konsep-konsep kebahagiaan. Saya mencari sebanyak mungkin hikmah yang terkandung dari tiap-tiap fase kehidupan yang saya lalui. Sampai akhirnya dengan mantap saya katakana bahwa saya adalah ibu rumah tangga bahagia.

Kedua, merawat fisik dengan cara-cara alami, seperti minum jamu tradisional, olah raga, menjaga kesehatan, istirahat cukup, menjaga pola makan, dan sejenisnya. Saya memang tidak pernah tergiur untuk memilih cara-cara instan untuk merawat diri. Di samping pertimbangan biaya, saya juga tidak siap menanggung efek samping yang diakibatkan dari cara-cara ini.

Ketiga, menaati aturan agama, yang saya maksudkan dalam hal ini adalah menjaga aurat dengan berjilbab dan mengenakan pakaian-pakaian yang sesuai dengan aturan-aturan agama. Aturan-aturan yang saya pegang dalam berpakaian adalah pakaian yang tidak mengundang perhatian laki-laki lain (bukan suami), bukan pakaian transparan, dan pakaian yang serupa dengan pakaian laki-laki. Tentu saja saya punya tantangan sendiri dalam hal ini. Saya tinggal bersama beberapa pegawai laki-laki yang bekerja di rumah makan saya. Saya harus senantiasa menjaga pakaian dan tentu saja memakai jilbab sepanjang hari, kecuali kalau mereka sedang bekerja dan saya hanya di rumah sendiri. Namun saya memaknai tantangan ini sebagai perjuangan yang tentunya punya nilai lebih bila saya mampu melaksanakannya.

make-up sehari-hari
Keempat, bermake-up  dengan halal dan sederhana. Ini yang saya lakukan untuk menambah keindahan yang sudah tercipta dari sononya ini, apalagi saya punya alasan kuat untuk melakukannya, yaitu ibadah. Untuk ini, saya memilih Wardah untuk semua jenis kosmetik yang saya pakai. Alasan utamanya adalah Wardah adalah kosmetik halal yang tidak perlu lagi diragukan. Dengan memakai kosmetik halal, tentu saja hati menjadi tenang dan tidak was-was. Saya beranggapan, bahwa soal halal-haram tidak melulu tentang makanan, tetapi lebih dari itu, halal-haram harus meliputi semua hal yang dipakai, dilakukan, atau apa saja oleh setiap muslim. Salah satunya adalah kosmetik. Ini penting, karena berkaitan langsung dengan sah-tidaknya ibadah seorang muslim.

Soal sederhana, ini pula yang membuat saya memilih Wardah karena memiliki produk-produk yang ringan (maksud saya bukan kosmetik berat yang mempunyai efek buruk bila tidak dipakai secara kontinyu) dan natural. Untuk saya yang tidak suka dengan make-up make-up yang glamor dan berlebihan, tentu saja produk Wardah ini sangat-sangat cocok dan membantu saya dalam memilih kosmetik. 

Make-up saat pernikahan
Bahkan, ketika saya menikah dulu, saya meminta secara khusus kepada tukang rias untuk memakai Wardah sebagai make-up. Ketika ditanya kenapa saya memilih produk ini, saya menjawab bahwa Wardah dijamin halal, juga karena saya sudah merasa cocok dengan produk ini.

Demikianlah sekelumit cara saya menjaga keindahan yang Allah anugerahkan kepada saya sebagai perempuan yang saya tulis di blog. Upaya-upaya ini saya niatkan untuk bersyukur kepada Sang Pencipta yang Mahaindah yang menciptakan setiap makhlukNya dengan segala keindahannya. Dengan upaya-upaya ini, saya ingin menjadi perempuan terhormat yang diridhai Sang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar