Muhammad
Farras Fakhrurrazy
Akhirnya, abahmu memilih nama ini untukmu sayang, setelah
beberapa nama terjejer di hadapan kami. Nama itu adalah harapan kami untukmu
agar kelak kau bisa menjadi harapan seperti makna dalam nama itu.
Farras, mempunyai arti orang yang amat cakap, cerdas, dan
mempunyai ketajaman otak yang luar biasa. Sedangkan Fakhrurrazy adalah salah
satu tokoh dunia Islam yang sangat alim. Beliau juga seorang ulama, dokter,
filosof, dan juga mufassir. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin ‘Umar al-Razi
al-Tabrastani al-Qurashi. Karena keluasan ilmunya, beliau mendapat gelar Ibn
al-Khatib, al-Imam, Fakhruddin, dan Shaikh al-Islam. Ibn al-Khatib didapat
karena beliau adalah anak dari seorang penceramah ulung di masjid Rayy. Beliau
dijuluki al-Imam karena menguasai ushul fiqh dan kalam dengan sangat mendalam.
Sementara gelar Fakhruddin al-Razi (kebanggaan agama dari Rayy) karena penguasaannya
yang sangat mendalam tentang berbagai disiplin keilmuan yang menyebabkannya
berbeda dengan para tokoh pemikir muslim yang berasal dari Rayy. Sementara
gelar Shaikh al-Islam diperoleh karena otoritas keilmuan yang beliau miliki
dalam lintas disiplin ilmu, seperti, al-Quran, Hadis, tafsir, fiqh, usul fiqh,
sastra Arab, perbandingan agama, filsafat, logika, matematika, fisika, dan
kedokteran.
Begitulah ilmuwan pada masa itu Nak. Mereka tidak hanya
memiliki satu keahlian keilmuan. Tapi mereka mampu menguasai beberapa lintas
keilmuan sekaligus. Begitu pun Imam Fakhrurrazi. Keluasan ilmunya telah
mendahului pemikiran Isaac Newton yang hidup 475 tahun kemudian, seorang pakar
fisika dari dunia Barat yang banyak bicara tentang konsep waktu.
Fakhrurrazi juga kami maksudkan agar engkau kelak menjadi
kebanggaan Sang Pemberi Ridha, Allah SWT. Ini penting dan utama dalam
kehidupanmu, Nak. Secerdas apapun engkau, sepintar apapun engkau, secakap
apapun engkau, semua itu tidak ada artinya bila engkau tidak mendapat
keridhaan-Nya. Sempurnanya kecerdasan, kecakapan, dan kepintaran adalah dengan
ridha-Nya. Dengan kesempurnaan ini, engkau akan menjadi manusia yang bijaksana,
tidak keblinger, dan selalu berjalan pada jalan-Nya.
Itulah harapan kami atasmu sayang.
Jumat, 11 Mei 2012
Ibu, saat-saat menanti kelahiranmu setelah 39 minggu 4 hari
engkau berada di perut ibu.
Dua hari kemudian, sang jabang bayi pun lahir dengan kebahagiaan yang melimpah dari segala arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar